Thomas Krispianus Swalar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nilai Moral dalam cerpen Mutiara di tengah Sawah karya Gerson Poyk

Nilai Moral dalam cerpen Mutiara di tengah Sawah karya Gerson Poyk

Membaca cerpen Mutiara di tengah Sawah karya dari Gerson Poyk, kita diajak untuk mengenal lebih dekat alam Nusa Tenggara Timur.

Inilah yang membedakan pengarang yang satu ini dengan pengarang lainnya.

Mengapa ?

Gerson Poyk, mengangkat keadaan alam  NTT terdiri dari pulau- pulau dan kehidupan sederhana para petani.

Secara garis besar cerpen ini berkisah tentang tokoh aku ( seorang guru honor di desa dengan honor yang pas- pasan,)

Dan seorang gadis desa yang bekerja di sawah membantu kedua orang tuanya.

Cerpen ini diawali dengan kisah sang aku, memulai pekerjaannya sebagai guru dan perjalanannya ke sekolah tempat ia mengajar, ia harus melewati sungai yang lumayan besar, kadang ia harus berlama- lama di pinggir sungai karena masih menjemur pakaiannya yang basah, ini semua ia jalani dari hari ke hari dan dari bulan ke bulan bahkan tahun ke tahun.

Semua aktivitas sang aku di ikuti dari jauh oleh sang gadis, ia terus mengikuti aktivitas sang aku tanpa di ketahui oleh sang aku.

Karena rasa iba, sang gadis menyelipkan uang di dalam saku celana sang aku.

Tanpa disadari sang aku uang itu dipakai tanpa punya firasat apapun.

Suatu hari sang gadis memancing sang aku, ia berpura pura mencari sesuatu fi tengah sawah dan sang aku ikut mencari,karena yang di cari tidak pernah ditemukan maka sang aku juga sengaja mengatakan bahwa barang yang dicari itu diambil sang aku.

Tetapi apa jawaban si gadis, tidak mungkin kamu yang mengambil barang itu.

Keduanya tetap bersikukuh.

Mereka pun pulang.

Keesokan  harinya sang aku ke rumah si gadis untuk meminta maaf kepada kedua orang tua sang gadis dan menyampaikan bahwa barang milik si gadis sang akulah yang mengambilnya.

Tetapi apa yang terjadi, pada saat itu sang gadis dengan lantang mengatakan bahwa barangnya tidak hilang, itu tidak benar saya hanya berpura pura karena merasa iba terhadap sang aku yang berjalan kaki setiap hari ke sekolah dalam keadaan apapun tetap ia jalani dan saya memperhatikan semua itu.

Inilah sepenggal cuplikan cerpennya.

Nilai moral yang dapat kita petik dari cerpen tersebut adalah

- Nilai kemanusiaan

  Dapat kita buktikan betapa si gadis merasa kasihan dengan tokoh aku, walaupun nilai ini secara tersembunyi tetap dapat kita petik.

- nilai kejujuran

Ini mesti kita acungkan jempol, walaupun awalnya si gadis berpura pura tetapi akhirnya ia secara jujur mengakui bahwa itu hanya cara dia mendekati tokoh aku

Dua nilai moral ini sungguh menyentuh nurani kita untuk terus berkarya dalam keadaaan apapun.

 

 

 

Loang, 27 September 2020

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pak

27 Sep
Balas

Makasih Bunda

27 Sep

Pesan moral sungguh menginspirasiku. Aku tertarik dan mengeja setiap aksara di resensi Pak Thomas. sungguh luar biasa.- Nilai kemanusiaan dan nilai kejujuran. Sukses dan salam sehat Pak.

27 Sep
Balas



search

New Post